SEPUTAR DIABETES: FAKTA ATAU MITOS?

SEPUTAR DIABETES: FAKTA ATAU MITOS?

Belum lama ini, Omaswati menghembuskan nafas terakhirnya (16/7/2020) di usia 54 tahun. Diabetes atau penyakit gula merupakan penyebab kematian pelawak dan seniman asal Betawi ternama ini. Diabetes merupakan permasalahan medis global yang terus menjadi sorotan dan diderita banyak manusia, termasuk Indonesia. Data International Diabetes Federation pada 14 Mei 2020 menyebutkan bahwa sekitar 10,6 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes atau sekitar 4% dari total penduduk Indonesia.

Penyakit yang bisa dipengaruhi faktor genetik ini memang merupakan penyakit kompleks. Mitos tentang diabetes pun banyak beredar di masyarakat, baik yang terkonfirmasi kebenarannya maupun tidak. Apa saja fakta dan mitos seputar diabetes? Merangkum dari MedlinePlus, diabetes.co.uk, dan diabetesvoice.org, Eka Farm ingin berbagi beberapa fakta dan mitos yang berkembang di masyarakat seputar diabetes.

1. Penderita diabetes tidak boleh mengkonsumsi gula

Diabetes merupakan penyakit jangka panjang (long-term) yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol glukosa (gula) dalam darah.

Fakta: Mengkonsumsi gula tidak menyebabkan diabetes. Penderita diabetes dapat mengkonsumsi gula (tentunya yang aman bagi penderita diabetes, contohnya gula semut dari Eka Farm).

Akan tetapi, penderita diabetes harus menjaga pola makan seimbang dan memotong konsumsi gula harian, terutama pemanis buatan atau gula pasir.

2. Kegemukan berpotensi meningkatkan risiko diabetes

Fakta: Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita diabetes. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa banyak orang obesitas dan tidak menderita penyakit diabetes. Sebaliknya, ada orang dengan berat badan normal atau kurus justru menderita diabetes. Dilansir dari laman diabetes.co.uk, 20% penderita diabetes tipe-2 adalah orang dengan berat badan normal dan kurus. Namun Moms, tentu saja untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh perlu dilakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat dan memakan makanan yang bergizi karena selain dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, kegemukan pun akan membuat Anda kesulitan melakukan beberapa aktivitas fisik tertentu.

3. Diabetes adalah penyakit keturunan

Fakta: Meskipun orang berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit diabetes memiliki potensi lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki faktor genetik keturunan diabetes, bukan tidak mungkin mereka mengidap diabetes. Diabetes tipe-1 dan tipe-2 bukan hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Pilihan pola hidup serta beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita diabetes tipe-2, seperti kegemukan/ obesitas, faktor usia >45 tahun, ras-ras tertentu, dan beberapa penyakit lain.

4. Diabetes tipe-2 adalah penyakit diabetes ringan

Fakta: Jika Anda penderita diabetes dan tidak dapat mengatur pola hidup sehat, maka risiko komplikasi diabetes pun lebih tinggi. Diabetes tipe-2 dapat mengancam nyawa jika tidak ditanggapi dengan serius.

5. Sebaiknya penderita diabetes tidak olahraga

Fakta: Olahraga sebagai salah satu elemen pola hidup sehat dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Olahraga dengan intensitas sedang dan dilakukan secara rutin merupakan pilihan cerdas untuk penderita diabetes. Namun, agar lebih aman dan Anda pun tenang, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter tentang olahraga yang cocok untuk dilakukan secara rutin dan apa yang harus diperhatikan saat berolahraga.

7. Penderita diabetes hanya dapat mengkonsumsi makanan khusus diabetes

Fakta: Penderita diabetes dapat mengkonsumsi makanan biasa seperti orang pada umumnya. Akan tetapi, para ahli menyarankan penderita diabetes mengganti sumber karbohidrat ke karbohidrat kompleks seperti serealia utuh, sayur, buah, dan legume. Beras organik dari Eka Farm dapat menjadi pilihan asupan karbohidrat pengganti nasi biasa bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah, nutrisi utuh, kaya serat, serta bebas zat kimia berbahaya.  Penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan tinggi lemak, garam, dan gula. Pada dasarnya, anjuran jenis makanan bagi penderita diabetes tidak berbeda dengan pola hidup sehat. Akan tetapi, jika Anda penderita diabetes, sebaiknya konsultasikan meal plan atau rencana menu harian Anda dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi.

8. Diabetes tidak memiliki gejala

Fakta: Sama seperti kebanyakan penyakit, gejala diabetes seringkali tidak disadari oleh banyak orang. Beberapa gejala diabetes diantaranya sering merasa haus meskipun sudah sering minum, merasa lelah dan lapar sepanjang hari, serta berat badan turun secara signifikan padahal Anda tidak dalam program diet. Anda perlu waspada jika sering merasakan hal–hal tersebut. Jangan panik apalagi stres. Cobalah konsultasikan ke dokter untuk mencari solusi terbaik bagi kesehatan Anda sejak dini.

9. Diabetes bisa sembuh

Fakta: Tidak ada obat semahal atau sealami apapun yang dapat menyembuhkan diabetes. Meskipun beberapa tanaman herbal dan makanan dapat meningkatkan sensitivitas insulin seseorang atau resistensi insulin pada penderita diabetes tipe-2, tidak ada obat ampuh, rempah, tanaman, ataupun makanan ajaib untuk menyembuhkannya. Meskipun tidak dapat disembuhkan, diabetes dapat dicegah dan dikontrol dengan pola hidup dan pola makan sehat. Jika Anda memiliki penyakit diabetes, kuncinya adalah jangan memperparah keadaan.

10. Diabetes bukan hal yang besar. It’s not a big deal!

Fakta: Tidak ada penyakit yang layak untuk disepelekan, termasuk diabetes. Di Amerika Serikat, angka kematian penduduk akibat diabetes bahkan melampaui angka gabungan kematian akibat HIV-AIDS dan kanker payudara. Diabetesvoice.org mengungkapkan fakta bahwa lebih dari 4 juta orang dari seluruh dunia meninggal akibat diabetes.

11. Penderita diabetes dapat menjadi buta atau harus amputasi kaki

Fakta: Diabetes merupakan faktor penyebab utama seseorang harus melakukan amputasi ataupun menderita kebutaan. Akan tetapi, kedua kondisi ini dapat dicegah dengan mengontrol tekanan darah, kadar glukosa, serta menerapkan pola hidup sehat.

Demikian fakta dan mitos seputar diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Dimulai dari mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, kaya nutrisi, protein, vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, aktif melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya secara konsisten dapat membantu mencegah kegemukan dan obesitas.

Beras Merah Untuk MPASI

Beras Merah Untuk MPASI

Saat memasuki usia 6 bulan seorang anak harus mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Nutrisi tambahan ini harus diberikan untuk melatih kemampuan otot-otot di mulut dan kemampuan motoriknya. Salah satu sumber makanan yang dianjurkan untuk diolah sebagai MPASI adalah beras merah.

Meski memiliki tekstur lebih kasar ketimbang beras putih, namun beras merah memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih. Beras merah kaya akan mineral penting seperti mangan, besi, seng, fosfor, kalsium, selenium, magnesium, dan potassium. Kandungan vitamin dalam beras merah di antaranya vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6, folat, vitamin E (alpha-tocopherol) dan vitamin K.

Beras merah juga sarat dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Kandungan beras merah ini dipercaya dapat mengatasi penyakit hipertensi, mengatur kadar kolesterol, stress serta depresi. Selain itu jenis beras yang ini dapat mengatasi masalah kulit serta menyehatkan sistem pencernaan, otak dan mengoptimalkan kerja sistem saraf.

Bagaimana sebaiknya proses pembuatan MPASI dari beras merah?

Agar kandungannya tetap terjaga, dibutuhkan pengetahuan dalam mengolah beras merah. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini sebaiknya beras merah harus dicuci dengan bersih. Setelah itu, rendam selama kurang lebih satu jam sebelum dimasak.

“Jika perendaman selesai, pastikan air beras merah tidak Anda buang, karena banyak nutrisi penting di dalamnya agar beras merah cepat lunak, pastikan jumlah air yang digunakan untuk memasak beras merah agak lebih banyak,” katanya.

Setelah air yang digunakan untuk memasak beras merah mengering, segera kukus nasi setengah matang tersebut dengan alat kukus. Setelah matang, nasi dapat disajikan dalam bentuk pure atau dilembutkan.

Upayakan pemberian MPASI disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi, kemampuan, serta kesiapan organ bayi untuk menerima makanan tambahan. Pemberian MPASI yang terlalu cepat atau lambat bisa memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan si Kecil. Selain itu, memperkenalkan satu jenis makanan terlebih dahulu baginya, berguna untuk mengetahui apakah ia memiliki alergi.

Beras merah memang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Namun pemberiannya sebagai MPASI kepada si Kecil perlu mengunggu kesiapannya. Atau konsultasikan lebih dulu kepada dokter untuk menentukan waktu terbaik.

5 MANFAAT VCO UNTUK KUCING DAN CARA PENGGUNAANNYA

5 MANFAAT VCO UNTUK KUCING DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berikut manfaat VCO untuk Kucing Peliharaan anda?buat hewan Peliharaan aja bisa kan.

Manfaat VCO untuk Kucing – Sudah tahu tentang VCO atau virgin coconut oil? Bahasa Indonesianya, minyak kelapa murni. Apa itu VCO? Virgin Coconut Oil atau sering disingkat menjadi VCO adalah minyak kelapa murni yang terbuat dari bahan baku kelapa segar yang diambil minyaknya atau bagian kernelnya. Minyak ini kemudian diproses dengan proses pemanasan terkendali atau bahkan tanpa melalui proses pemanasan. Minyak kelapa murni tidak mengandung bahan kimia dan RDB (Refined, Bleached, and Deodorized) sehingga aman untuk dikonsumsi oral maupun digunakan untuk bagian luar tubuh.

Namun, tahukah Anda jika VCO tidak hanya dapat dimanfaatkan pada tubuh manusia? Ya, VCO merupakan minyak multifungsi yang bahkan bisa digunakan untuk merawat dan menjadi obat untuk kucing kesayangan Anda.

Mengutip dari kucingpedia.com, berikut merupakan manfaat VCO untuk kucing dan cara penggunaannya.

VCO untuk kucing

1. Menghilangkan bau

Meskipun kucing selalu menjilat badannya sendiri sebagai caranya ‘mandi’ (kecuali jika kucing sakit parah), tetapi ada kalanya kucing Anda berbau tidak sedap. Memandikan kucing pun sebaiknya tidak boleh terlalu sering, sekitar 2-3 minggu sekali saja.

Anda bisa mengoleskan VCO pada tubuh kucing agar terhindar dari bau tidak sedap. Wangi alami dari minyak kelapa murni memberikan bau yang menenangkan.

Selain diaplikasikan pada tubuh kucing, VCO juga dapat digunakan untuk membersihkan gigi  dan mulut kucing agar bersih dan tidak berbau. Anda tidak perlu khawatir jika VCO tertelan oleh kucing karena VCO aman, bahkan untuk konsumsi oral.

2. Melebatkan dan melembapkan bulu kucing

VCO terkenal sebagai bahan untuk melembapkan kulit dan melebatkan serta merawat rambut pada manusia. Tidak hanya terbatas di manusia, efek melembapkan VCO juga berlaku pada bulu kucing. VCO mengandung asam lemak jenuh berupa asam laurat yang mudah diserap oleh bulu kucing dan dapat membantu menyuburkan dan melembutkan bulu kucing.

3. Menyembuhkan luka

Kucing Anda terluka karena dicakar oleh kucing lainnya? Atau karena kulitnya tergesek benda tajam (misal duri dan sebagainya) sehingga berdarah? Meskipun luka pada kucing tidak parah, tetapi jika tidak segera diobati, luka tersebut bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang akan menginfeksi dan memperparah luka. VCO dapat menjadi solusi untuk mengobati luka pada kucing.

Caranya, bersihkan luka pada kucing terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan air hangat, air campuran antiseptik, atau dengan rivanol. Kemudian, olesi VCO pada luka kucing. Lakukan hal ini secara rutin, misal 2 – 3 kali dalam sehari hingga luka pada kucing membaik.

4. Mencegah dan mengobati jamur

Kulit kucing rawan ditumbuhi jamur dan diinfeksi bakteri jika tidak dijaga kebersihannya. Masalah jamur merupakan salah satu masalah paling lumrah jika memelihara kucing. VCO dapat digunakan untuk membantu mencegah dan mengatasi penyakit kulit pada kucing. Kandungan asam laurat dan turunannya, monolaurin, dapat  membunuh patogen seperti bakteri, virus, dan jamur.

Caranya, cukup oleskan VCO secara rutin 2x sehari selama 3 hari di bagian yang berjamur. Biasanya, bulu yang berjamur akan mulai rontok pada 2-3 hari pemakaian. Lanjutkan hingga 2 minggu-1 bulan ke depan hingga jamur hilang dan bulu kucing tumbuh kembali. VCO juga dapat membantu melebatkan bulu kucing sehingga membantu bulu kucing tumbuh lebih cepat dan lebat. 

5. Mengobati mencret

Selain dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit, VCO juga dapat mengobati mencret pada kucing. Bagaimana caranya? Berikan 1 ml (kurang lebih 1/2 sendok teh) VCO untuk dikonsumsi oleh kucing. Jika mulut kucing susah dibuka, Anda dapat membeli suntikan kecil tanpa jarum atau pipet di apotek, lalu memberikan VCO lewat suntikan/pipet tersebut ke mulut kucing.

Setelah itu, jangan berikan makan pada kucing selama 12 jam. Untuk mengakali agar kucing tidak kelaparan, Anda bisa memberikan VCO di jam kucing banyak tidur/minim aktivitas. Tetap beri kucing minum agar tidak kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.

Jika mencret tak kunjung sembuh lebih dari 3 hari, kemungkinan kucing menderita sakit tertentu. Sebaiknya, segera periksakan kucing ke dokter hewan agar mendapat penanganan yang tepat.

Setelah tahu banyak manfaat VCO untuk kucing kita, yuk, sedia VCO di rumah agar tidak perlu kelabakan jika sewaktu-waktu kucing Anda membutuhkannya.

INI DIA MANFAAT VCO UNTUK TULANG

INI DIA MANFAAT VCO UNTUK TULANG

Manfaat VCO untuk kesehatan sudah terkenal luas. Salah satu manfaat VCO bagi kesehatan yaitu untuk menjaga kesehatan tulang. Selain mampu menjaga kesehatan tulang, manfaat VCO untuk tulang lainnya yaitu dapat membantu meringankan bahkan menyembuhkan penyakit tulang ataupun sendi Anda.

VCO untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis

Osteoporosis adalah penurunan fungsi jaringan tulang atau kehilangan massa tulang sehingga risiko patah tulang akan meningkat. Osteoporosis disebabkan oleh penurunan aktivitas osteoblast dan peningkatan aktivitas osteoklast. Biasanya, osteoporosis pada wanita lanjut usia berkaitan erat dengan kekurangan hormon estrogen. Selain itu, faktor lain yang dapat memicu osteoporosis adalah stres oksidatif. Stres oksidatif dapat terjadi karena pertahanan tubuh oleh antibodi tidak mampu mengatasi kerusakan sel akibat radikal bebas.

Kandungan dalam VCO seperti vitamin dan senyawa antioksidan jenis fenolik masih terjaga utuh karena minyak ini tidak melalui proses refinasi. Selain itu, prosedur untuk memproduksi VCO hanya menggunakan pemanasan suhu rendah atau bahkan tidak menggunakan pemanasan sama sekali. VCO memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi. Selain itu, mengkonsumsi VCO secara rutin juga mampu mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah, menjaga faktor koagulasi dalam tubuh, dan mencegah oksidasi kolesterol jahat atau low density lipoprotein lipid.

VCO memperbaiki fungsi sel tulang dan strukturnya

Senyawa antioksidan seperti vitamin E dalam VCO dapat melindungi sel tulang dari kerusakan sel akibat radikal bebas. VCO dapat membantu mencegah kehilangan massa tulang dengan menjaga massa tulang trabecular dan konektivitas jaringan trabecular dalam daerah metaphyseal.

VCO juga akan membantu menjaga mikroarsitektur tulang. Asam lemak rantai sedang (MCT) dalam VCO berperan penting dalam mebantu penyerapan vitamin larut lemak dan beberapa nutrien lain seperti kalsium. Kalsium akan terserap ke dalam tubuh dengan lebih efektif dan optimal dengan bantuan MCT dalam VCO. Selain itu, VCO dapat meningkatkan daya ikat reseptor pada tulang terhadap vitamin D (vitamin larut dalam lemak) untuk menjaga kesehatan tulang bersama dengan kalsium.

Senyawa fenolik dalam VCO memiliki efek anti-alergi, anti-inflamasi, antimikroba, anti-trombositik, menjaga kardiovaskular. Senyawa fenolik dalam VCO dapat berperan dalam menambah densitas mineral tulang, meningkatkan fungsi osteoblas, dan memperbaiki kekuatan mekanik tulang untuk mengurangi penanda resorpsi tulang.

VCO membantu mengobati osteoartritis

Melansir dari Trubus edisi Mei 2017, VCO disebutkan mampu membantu mengobati penyakit osteoartritis atau pengapuran tulang. Gejala osteoartritis yaitu nyeri di bagian sendi saat berjalan atau ditekan atau rasa kaku yang disertai bunyi di area sendi. Osteoartritis merupakan penyakit nomor 2 penyebab disabilitas setelah penyait kardiovaskular.

Dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Dr. dr. Lukman Shebubakar, Sp. OT, mengatakan bahwa pengobatan artritis menggunakan obat- obatan konvensional dibatasi karena dapat menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lain. Penderita osteoartritis diberi obat konvensional dengan asam hyaluronat yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan sel, membantu pelumasan sendi, besifat anti-inflamasi serta asetaminofen untuk meredakan nyeri.

Namun, jika Anda menderita osteoartritis, opsi pengobatan lain secara alami dan aman untuk waktu jangka panjang yaitu dengan konsumsi VCO. Salah satu penyebab osteoartritis yaitu infeksi bakteri. VCO memiliki sifat antimikroba termasuk antibakteri sehingga dapat membantu melawan bakteri penyebab osteoartritis. Monolaurin, yang merupakan turunan asam laurat dalam VCO akan menghambat kerja mikroba dan membunuhnya dengan merusak dinding sel mikroba, termasuk bakteri. Monolaurin aman bagi sel dalam tubuh manusia karena tidak akan melarutkan membran sel.

Dr. Lukman pun mengatakan bahwa VCO dapat melancarkan peredaran darah dan menghilangkan rasa nyeri sendi pada penderita osteoartritis. Lebih dari itu, VCO pun mampu membantu mengontrol kestabilan gula darah dan kolesterol. Bahkan, minyak satu ini juga mampu membantu mengontrol penyakit kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) pada beberapa orang.

VCO UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS COVID-19 BAGI PARA NAKES

PENGGUNAAN VCO UNTUK STRETCH MARKS : PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

Selamat pagi, Moms. Bagaimana kabar Anda sekeluarga di rumah? Semoga tetap dalam keadaan sehat tak kurang suatu apapun. Akhir- akhir ini, kasus Covid-19 di Indonesia menjadi sorotan serius dan dikritisi oleh berbagai pihak. Bagaimana tidak, selama bulan September, kasus Covid-19 di Indonesia berkisar antara lebih dari 2 ribu hingga lebih dari 3 ribu kasus setiap harinya. Penambahan kasus positif Covid-19 yang tak terkendali ini tentu berdampak besar pada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes). Kian banyak rumah sakit yang tak lagi mampu menampung pasien Covid-19 karena kapasitasnya sudah full. Beberapa provinsi dengan kasus positif tinggi seperti Provinsi DKI Jakarta bahkan sampai mengalihfungsikan beberapa fasilitas gedung hotel untuk menjadi tempat isolasi pasien positif Covid-19.

DIlansir dari laman Kemenko PMK,  Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Agus Suprapto, menyampaikan nakes berperan besar dalam komunikasi risiko dan edukasi ke masyarakat terkait dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, nakes juga beperan dalam penyelidikan kasus dan investigasi wabah, dan memberikan pelayanan serta perawatan bagi para pasien Covid-19.

Nakes menjadi garda terdepan dan memegang peranan vital dalam penanganan kasus Covid-19. Akan tetapi, semakin berkepanjangan kasus Covid-19 di Indonesia, semakin banyak pula nakes yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

Kondisi tenaga kesehatan dalam menghadapi Covid-19

Melansir dari republika.co.id, Riswan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan bahwa satu hal yang harus mendapatkan perhatian penting dalam penanganan Covid-19 yaitu perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas melayani dan merawat pasien.

Data dari laman resmi WHO mengungkapkan bahwa 14% pasien Covid-19 adalah nakes, bahkan ada beberapa negara dengan kasus positif Covid-19 pada nakes yang mencapai 35%. Data International Council of Nurses (ICN) menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada lebih dari 1000 perawat yang meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia. Senada dengan ICN, organisasi hak asasi manusia, Amenesty International menyebutkan data per 3 September 2020 bahwa setidaknya sudah 7000 tenaga kesehatan meninggal di seluruh dunia akibat Covid-19.

Salah satu cara menekan dan mengerem kurva peningkatan kasus Covid-19 yaitu dengan meningkatkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Meningkatkan sistem daya tahan tubuh adalah kombinasi dari asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, aktif bergerak dan berolahraga, rutin berjemur, dan tidak merokok atau minum alkohol.

VCO untuk meningkatkan imunitas nakes

Daya tahan tubuh yang optimal adalah kunci utama perlawanan diri terhadap berbagai penyakit, termasuk untuk memerangi virus Covid-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan memberikan asupan gizi seimbang, multivitamin, atau suplemen. Namun Moms, sebelum Anda melirik multivitamin ataupun suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Eka Farm ingin memberitahu bahan alami untuk membentengi diri dari serangan virus. Jawabannya adalah minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO).

VCO dapat menjadi pilihan pertama untuk meningkatkan imunitas nakes. Kabar terbaru menyebutkan bahwa seluruh tenaga kesehatan Puskesmas di kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, akan mendapat bantuan VCO. VCO tersebut diharapkan mampu memfasilitasi peningkatan sistem imunitas para nakes tersebut. Fakta tersebut membuktikan bahwa VCO memang sudah diakui dan dipercaya sebagai bahan alami yang mampu menangkal virus Covid-19.

Bagaimana cara kerja VCO melawan virus?

Prof. Dr Thamrin Usman mengatakan, kandungan asam laurat (>50%) dan monolaurin dalam VCO akan melawan virus dengan cara menghancurkan mekanisme dinding sel bakteri dan menghambat tahap pematangan terakhir dalam Selain itu, VCO mengandung asam lemak (fatty acid) omega-3 yang dapat membantu memperbaiki kualitas metabolisme atau pencernaan sehingga daya tahan tubuh juga dapat meningkat.

Lebih lanjut, dalam suatu penelitian mengenai VCO, Sutarmi (2006) menyatakan bahwa minyak ini mampu menjadi alternatif untuk mengobati berbagai penyakit. VCO dianggap mampu membantu mengobati diabetes melitus, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit jantung, serta osteoporosis. Selain itu karena sifatnya yang antimikroba, VCO dapat melawan HIV, hepatitis, herpes, dan beberapa penyakit yang disebabkan mikroba lainnya.

Kandungan dan sifat VCO inilah yang membuatnya dapat dijadikan pilihan pertama untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh bagi para nakes selama bertugas riset, mengedukasi, melayani, serta merawat para pasien Covid-19. Jangan sampai, garda terdepan penanganan Covid-19 terus berguguran. Yuk, sediakan VCO di rumah atau berikan VCO untuk nakes di sekeliling Anda, Moms.