Tips Memasak Beras Merah Pulen dan Tidak Keras

Tips Memasak Beras Merah Pulen dan Tidak Keras

Tips Memasak Beras Merah PulenIt’s a brand-new day, selamat pagi, sahabat Eka Farm. Sudah sarapan? Kalau belum, jangan lupa sarapan, ya? Sarapannya juga pilih menu yang sehat buat tubuh. Salah satu pilihan asupan karbohidrat sehat yang boleh dicoba untuk keluarga sahabat Eka Farm adalah beras merah dari Eka Farm.

Apa itu beras merah?

Pasti sudah sering ya, lihat atau menjumpai beras merah dan nasi merah di sekitar kita. Beras merah adalah varian beras yang umum dan mudah untuk didapatkan di pasaran selain beras putih. Tetapi, tahukah Anda tentang apa itu beras merah?

Jadi, beras merah itu adalah beras yang hanya mengalami proses pengelupasan lapisan beras paling luar atau biasa disebut kulit ari. Beras merah tidak mengalami proses penggilingan seperti pada beras putih. Warna merah pada beras merah sendiri berasal dari pigmen antosianin yang juga membuat beras merah kaya akan zat antioksidan. Zat antioksidan sendiri berguna untuk membantu memerangi radikal bebas dalam tubuh.

Beras memiliki beberapa lapisan kulit yang jika semua lapisan kulit ini dikelupas, maka akan diperoleh beras putih yang sering kita jumpai. Lapisan-lapisan kulit yang terkelupas pada proses penggilingan beras putih inilah yang sebenarnya mengandung banyak serat, protein, mineral dan vitamin, tetapi sayangnya malah terbuang. Proses penggilingan yang absen pada produksi beras merah menyebabkan beras merah memiliki nutrisi yang lebih utuh dan juga lebih sehat dibandingkan dengan beras putih. Kandungan serat (dietary fiber) yang masih tinggi pada beras merah cocok untuk asupan bagi sahabat Eka Farm yang sedang menjalani program diet.

Tekstur antara beras putih dan beras merah pun berbeda. Beras merah cenderung memiliki tekstur lebih kasar karena masih memiliki banyak lapisan kulit beras. Karena tekstur yang berbeda antara beras merah dengan beras putih ini, maka pengolahannya dalam memasak pun berbeda. Jika salah dalam langkah memasak ataupun salah takaran air yang digunakan untuk memasak beras merah, maka nasi yang dihasilkan pun bisa keras. Untuk menghindari nasi yang bertekstur keras ataupun terlalu kering, Eka Farm punya tips buat kamu. Simak baik-baik, ya.

Langkah dan Tips Memasak Beras Merah Pulen 

  1. Ambil 1 cup beras merah, kemudian cuci dengan air bersih. Proses perendaman beras tidak perlu dilakukan karena beras merah organik dari Eka Farm sudah pulen tanpa harus direndam terlebih dahulu.
  2. Tuangkan 1,5 cup air untuk 1 cup beras merah. Masukkan beras merah dan air ke dalam rice cooker.
  3. Masak dengan rice cooker seperti biasa.
  4. Nasi merah pulen dan tidak keras siap untuk konsumsi keluarga Anda.

Selain dimasak dengan alat rice cooker, jika Anda tidak memilikinya di rumah, bisa menggunakan alternatif masak secara tradisional, menggunakan panci dan kompor.

Perhatikan perbandingan takaran air dan beras dalam proses menanak nasi dari beras merah agar pulen dan tidak keras. Perbandingannya yaitu 1,5 cup air untuk 1 cup beras merah, atau perbandingan air:beras yaitu 1,5:1. Selain itu, waktu untuk memasak (cooking time) beras merah relatif lebih lama dibandingkan dengan beras putih.

Pilih beras merah organik agar hasil nasi merah lebih pulen dan wangi

Tips lain agar beras merah lebih pulen dan wangi yaitu pilih bahan beras yang organik. Beras merah Eka Farm bisa jadi pilihan praktis untuk Anda dan keluarga. Mengapa harus memilih beras merah yang organik? Beras merah organik Eka Farm ditanam dari bibit beras merah lokal terpilih. Setelah itu, bibit-bibit beras ditanam di wilayah pegunungan yang sejuk, irigasinya berasal dari sumber mata air yang jernih dan masih minim polusi sehingga nasi merah yang Anda dan keluarga konsumsi akan mempunyai aroma wangi yang khas, teksturnya pulen, dan rasa yang enak. So, yakin masih mau pilih beras merah biasa?

Tentunya, tips pengolahan beras merah tadi masih merupakan pengolahan paling dasar. Beras merah Eka Farm dapat diolah menjadi berbagai menu masakan yang menggugah selera, nggak kalah dengan varian nasi putih. Yuk, coba juga masak resep beras merah lain dari Eka Farm yang tentunya bersahabat buat sahabat Eka Farm yang punya kadar gula darah tinggi ataupun lagi dalam program diet (Baca: Resep Menu Diet Sehat dan Praktis)

BERAS HITAM UNTUK MENJAGA KESEHATAN MATA SECARA ALAMI

BERAS HITAM UNTUK MENJAGA KESEHATAN MATA SECARA ALAMI

Kesehatan mata merupakan hal yang penting. Menjaga kesehatan mata secara alami membutuhkan usaha mulai dari membentuk kebiasaan baik, seperti tidak terlalu lama menatap layar barang elektronik, menghindari mata dari sinar matahari secara langsung, hingga menjaga asupan makanan sehari- hari. Masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, katarak, penurunan daya penglihatan seiring berjalannya usia, serta yang lainnya dapat dicegah dengan pemilihan makanan yang tepat dan banyak mengandung zat yang mendukung kesehatan mata.

Nah, apa saja pilihan makanan untuk membantu menjaga kesehatan mata secara alami?

Beras untuk menjaga kesehatan mata secara alami? Memang bisa?

Jika Anda ditanya, makanan apa yang dapat membantu menjaga kesehatan mata, kemungkinan besar jawabannya adalah wortel, atau sayuran dan buah berwarna oranye. Akan tetapi, Moms, ternyata kita juga dapat menjaga kesehatan mata dengan memilih beras yang tepat.

Beras untuk menjaga kesehatan mata? Beras yang seperti apakah itu?

Jawabannya adalah beras hitam. Beras hitam atau beras terlarang (forbidden rice) memang sudah terkenal khasiatnya untuk menjaga kesehatan tubuh serta membantu mencegah berbagai jenis penyakit, termasuk kanker usus besar karena kandungan gizinya. Manfaat beras hitam untuk melindungi mata dari berbagai penyakit yang kemungkinan dapat menurunkan daya penglihatan pun mungkin belum menjadi pengetahuan lumrah bagi masyarakat Indonesia.

Karotenoid dalam beras hitam dapat menjaga kesehatan mata

Beras hitam banyak mengandung fitonutrien atau fitokimia, salah satunya yaitu zat antioksidan, termasuk senyawa karotenoid. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam National Institutes of Health tentang konstituen fitokimia dalam beras hitam, merah, dan coklat menyebutkan hasil bahwa kandungan fitokimia, kapasitas, dan aktivitas antioksidan yang paling tinggi terdapat dalam lapisan dedak beras hitam, disusul beras merah, kemudian baru beras coklat. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam beras hitam yaitu flavonoid dan karotenoid.  Flavonoid dan karotenoid serta 23 senyawa tumbuhan yang mengandung antioksidan dijumpai pada bulir beras hitam.

Lutein dan zeaxantin merupakan 2 jenis karotenoid yang terkandung dalam beras hitam. Kedua zat antioksidan ini akan membantu tubuh melawan efek buruk radikal bebas terhadap kesehatan mata.

CARA MEMASAK BERAS DIABETES

CARA MEMASAK BERAS DIABETES

Siapa bilang penderita diabetes tidak bisa makan nasi? Meskipun Anda penderita diabetes, kebutuhan akan makronutrien berupa karbohidrat tetap harus tercukupi. Sumber karbohidrat bisa berasal dari berbagai jenis tumbuhan mulai dari biji- bijian seperti beras, quinoa, sorghum, jelai, oat, sayur- sayuran hijau, buah- buahan, umbi- umbian, sagu, jagung, dan lain sebagainya. Umumnya, penderita diabetes yang beranggapan nasi adalah musuh gula darah memiliki asumsi bahwa semua jenis nasi memiliki karakteristik yang sama.

Beras Diabetes Eka Farm persembahan untuk para penderita diabetes

Beras masih menjadi makanan pokok beberapa negara di benua Asia, termasuk Indonesia. Ketergantungan Indonesia terhadap logistik beras, khususnya beras biasa atau beras putih bukan lagi hal baru. Reputasi beras putih yang cenderung dihindari oleh para penderita diabetes disebabkan oleh karakteristiknya yang menyebabkan fluktuasi gula darah. Mengapa demikian? Beras putih atau beras yang umumnya dikonsumsi oleh rakyat Indonesia sudah kehilangan lapisan dedak dan embrio (germ). Pengelupasan kedua lapisan tersebut menghilangkan sebagian besar gizi pada beras seperti vitamin B, mineral, dan juga serat pangan. Selain itu, angka indeks glikemik nasi putih pun tinggi, yaitu melebihi angka 60. Serat pangan yang minim dan angka indeks glikemik yang tinggi pada beras putih membuatnya berpotensi untuk membuat kadar gula darah melonjak drastis seketika setelah konsumsi.

Baca juga: NASI YANG AMAN UNTUK PENDERITA DIABETES?

Hanya karena beras putih memiliki karakteristik yang tidak begitu bersahabat dengan penderita diabetes, bukan berarti Anda tidak bisa makan nasi. Eka Farm mempersembahkan varian Beras Diabetes, salah satu beras unggulan kami untuk membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah tanpa harus mengeliminasi nasi dari diet harian.

Apa itu Beras Diabetes?

Beras Diabetes Eka Farm tergolong dalam beras organik yang memiliki nilai indeks glikemik rendah. Beras Diabetes dari Eka Farm memiliki angka indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih biasa, yaitu hanya sekitar 54. Indeks glikemik ini mencerminkan seberapa cepat karbohidrat diubah menjadi glukosa oleh tubuh. Semakin besar nilai indeks glikemik, maka semakin cepat pula perubahan karbohidrat menjadi glukosa. Perubahan yang semakin cepat akan menimbulkan pelonjakan kadar gula darah. Kondisi tersebut tentunya bukan menjadi hal ideal bagi penderita diabetes ataupun pre-diabetes.

Warna Beras Diabetes memang tidak putih bersih karena beras ini tidak dipoles dan diproses menggunakan pemutih. Maka dari itu, warna beras organik ini memang berbeda dengan beras biasa yang non-organik. Selain itu, faktor cuaca saat penanaman bibit beras juga mempengaruhi warna dari beras organik.

Cara memasak Beras Diabetes

Cara memasak Beras Diabetes sama seperti beras pada umumnya. Jika Anda ingin nasi diabetes yang lebih pulen, tinggal tambahkan takaran air yang lebih banyak. Berikut adalah langkah memasak Beras Diabetes.

  1. Ambil 1 gelas Beras Diabetes organik Eka Farm dan cuci bersih. Anda cukup mencuci beras ini maksimal 2 kali agar kandungan gizinya tidak ikut larut bersama dengan air cucian beras. Tiriskan beras.
  2. Masukkan Beras Diabetes yang sudah dicuci bersih ke panci (inner pot) rice cooker.
  3. Tambahkan 1 hingga 2 gelas air ke dalam panci (inner pot) rice cooker. Jika Anda menyukai nasi yang sedikit pera atau ingin digunakan sebagai bahan nasi goreng, maka perbandingan 1: 1 untuk beras: air cocok untuk Anda. Akan tetapi, jika Anda sekeluarga menyukai nasi pulen, maka pakailah perbandingan beras: air yaitu 1: 2.
  4. Letakkan panci rice cooker ke dalam rice cooker. Tekan tombol cook.
  5. Selama proses menanak nasi jangan membuka dan mengaduk beras agar proses menanak nasi tidak terganggu.
  6. Setelah lampu indikator rice cooker berpindah ke warm, diamkan sekitar 5- 10 menit. Mendiamkan nasi beberapa saat setelah matang berfungsi untuk memberikan waktu pada nasi untuk menyerap air lebih maksimal. Selain itu, waktu tersebut berguna untuk memastikan kepulenan nasi.
  7. Buka rice cooker dan aduk- aduk nasi. Sajikan nasi diabetes dalam keadaan masih mengepul.

Yuk, Moms, masak Beras Diabetes dan sajikan menu nasi diabetes di rumah. Anda dapat menyajikan nasi diabetes dengan sayuran, sumber protein, dan buah- buahan. Jangan lupa, konsultasikan dan selalu kontrol kadar gula darah Anda jika memang Anda penderita diabetes.

Apa Susahnya Kembali Kebudaya Makan, Makanan Alamiah

Apa Susahnya Kembali Kebudaya Makan, Makanan Alamiah

Perhatikan baik-baik.  Kenapa anak-anak zaman now, seolah daya tahan tubuhnya tak sekuat anak-anak tempoe doeloe?

Kepanasan dikit mengeluh. Capek dikit mengeluh. Kerja sedikit berat mengeluh. Dan bahkan tidak jarang hanya sekedar kepanasan setengah jam saja pingsan.

Atau lihat anak-anak di zaman now yang mirip ayam potong? Meski bongsor tetapi tubuhnya tidak kuat, alias letoy.

Banyak ahli gizi menyebutkan, anak-anak zaman now, adalah produk dari pabrikan, makanan kaleng, makanan instan dan junk food (makanan sampah).

Karena makanan yang masuk ke dalam tubuhnya, seperti makanan ayam potong, yang memacu pertumbuhan tanpa diimbangi dengan pembentukan otot yang kuat, baik berolah raga maupun keseimbangan nutrisinya.

Dr. Hasnah, seorang ahli gizi mengamati sejumlah komunitas anak-anak di berbagai tempat dari kota ke desa, lalu membuat sebuah kesimpulan yang menakjubkan. Bahwa hampir tidak ada bedanya antara anak-anak di desa maupun di kota di zaman sekarang ini.

Mereka daya tahan tubuhnya lemah, dan asupan makanan sehatnya sangat kurang. Mereka hampir 70 persen mengkonsumsi makanan sampah, junk food, yang berasal dari pabrikan, atau kemasan industri makanan rumah tangga, dan makanan olahan dari bahan yang tidak layak dikonsumsi (sampah) dan dikemas dalam bentuk makanan cepat saji yang mengerikan.

Lalu bagaimana menghentikan pola makan anak-anak zaman now agar menjadi generasi yang kuat daya tahan tubuhnya, tidak gampang mengeluh, tidak mudah capek, dan berprestasi?

  1. Kembali pada pola makan yang sehat, yakni makanan dari bahan yang tidak banyak mengandung kimia berbahaya (pestisida, arsenik, kimia serangga dan bahan kimia berbahaya lain yang tidak semestinya untuk dimakan seperti borak).
  2. Mengajak masyarakat kembali kepada pola makan yang alamiah. Makanan berbahan baku pangan organik, karena di Indonesia ini kaya dengan bahan makanan yang bebas kimia dan tetap bisa diolah menjadi makanan yang lezat.
  3. Menumbuhkan gerakan, mengajak anak-anak untuk gemar makanan alam, makanan yang sehat dan bukan junk food. Diantaranya, di sekolah, di pondok pesantren. Di pesta-pesta anak, tidak lagi ada sajian makanan junk food, termasuk di rumah-rumah semua orang tua harus sadar bahwa makanan sampah dan terkontaminasi kimia membuat generasi mendatang bermasalah.
  4. Mendorong banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta untuk menjadi pelopor pola makan yang sehat yang berasal dari alam Indonesia. Seperti gerakan gemar ikan laut, gemar makan buah dari kebun (alamiah) dan mengembalikan pola produksi tanaman pangan yang tidak ber kimia.

Mungkihkah ?

Sangat mungkin, kata Dr. Hasnah. Mengembalikan pola hidup dengan makanan alamiah bukan hal yang berat, tetapi memang butuh keberanian. Karena mengubah pola konsumsi junk food yang justru dianggap sebagai gaya hidup zaman now, modernis, dan keren, menjadi pola konsumsi healt food  alamiah, itu yang yang susah. Karena secara antropologis, gaya hidup lah yang paling susah dirubah, bukan bahan makanannya.

Bagaimana membuat bahan makanan alamiah itu menjadi sajian bergaya hidup modern, atau kekinian, ini yang menjadi tantangan.

Karena orang Jepang, bisa membuat sajian makanan yang sehat (makanan oganik) menjadi gaya hidup yang keren dan berkelas. Sementara masyarakat kita belum banyak mengalami kemajuan dalam bidang kreatifitas produksi makanan sehat berbahan baku alam.

Mudahnya, kita masih suka menjual hasil tangkapan ikan dari laut untuk dibelanjakan junk food makanan kemasan. Kita masih lebih suka membuang buah-buah dari kebun yang alamiah karena dianggap kurang bergengsi dibanding membeli buah impor atau buah berkimia yang berlebel impor.

Semoga menjadi perenungan, Eka farm mengajak eseluruh lapisan bangsa ini, kembali pada pola makan yang sehat alamiah, sehingga generasi yang akan datang lebih tangguh, sehat dan cerdas.

Anak Susah Konsentrasi? Kembali Ke Beras Merah

Anak Susah Konsentrasi? Kembali Ke Beras Merah

Ini salah satu kisah dari teman saya. Salah satu konsumennya mengeluhkan anaknya sulit konsentrasi ketika di sekolah. Setelah mengganti berasnya dengan beras organik, anaknya jadi lebih bisa konsentrasi dan tidak mudah mengantuk di kelas.

Ganti Saja Berasmu

Salah satu jenis beras organik yang paling cocok untuk membuat anak lebih konsentrasi adalah beras merah organik. Karena beras merah organik, yang juga disebut “ beras para juara “ memiliki kandungan nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak anak, dan membuat keseimbangan yang luar biasa bagi otak.

Tahukah Bunda, Indonesia mengalami dua hal yang harus dihadapi secara bersamaan, ada anak yang kekurangan gizi dan ada anak yang kelebihan giziBagaimana cara menghadapinya?

Hasil penelitian Prof. Ricardo, MD, Ph.D, profesor nutrisi dan kesehatan umum dari Universitas London menunjukkan adanya tantangan yang dihadapi Indonesia . Di satu pihak, anak mengalami kekurangan gizi dan nutrisi, seperti zat besi, vitamin A, dan zinc. Di saat bersamaan, terjadi juga kasus obesitas dan penyakit nutrisi kronis lainnya, dan anak kurang konsentrasi di sekolah.

Nah, adanya perubahan pada pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik masyarakat biasanya menjadi penyebab utama kasus ini. Yuk, berikan anak asupan makanan sehat bergizi seimbang dan ajak ia aktif bergerak untuk membentuk generasi masa depan yang lebih baik.

Agar mengoptimalkan perkembangan belajar anak, Anda perlu memberikan nutrisi yang tepat untuk mendukung konsentrasi dan daya ingatnya. Selain zat gizi makro yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak, anak juga memerlukan zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral.

Di bawah ini adalah beberapa zat gizi mikro yang bisa meningkatkan konsentrasi dan memori anak:

DHA (docosahexaenoic acid) adalah salah satu asam lemak omega 3 yang terbukti bisa meningkatkan produksi hormon penting untuk tumbuh kembang otak. Sumber alami DHA bisa di dapat dari minyak ikan, seperti salmon, makarel, dan tuna, serta susu.

Kolin adalah zat gizi yang termasuk dalam kelompok vitamin B. Banyak terkandung di dalam telur, kedelai, gandum, dan hati. Berguna untuk menunjang perkembangan sistem saraf anak.

Zat Besi membantu pembentukan hemoglobin (zat warna dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh), dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber alaminya di dapat dari hati, daging sapi, kuning telur, dan buah.

Zinc, atau zeng membantu proses pembentukan sel, dan membantu otak mengantarkan informasi genetik dalam sel. Terkandung dalam bahan makanan tiram, daging sapi, hati, kacang-kacangan.

Yodium, untuk pembentukan hormon tiroksin yang di produksi kelenjar tiroid. Hormon ini dibutuhkan dalam proses pertumbuhan anak, mengatur suhu tubuh, fungsi otot, dan saraf. Sumber: makanan berasal dari laut (udang, ikan, tiram) juga garam beryodium.

Vitamin B6 berperan dalam sintesis hemoglobin dan pembentukan sel darah putih. Sedangkan B12 berfungsi melindungi myelin, yaitu jenis lemak yang menyelubungi saraf dan mengantarkan pesan antar sel saraf. Vitamin ini bisa didapat dari susu.

Kenapa Harus Beras Merah

Sebagai salah satu jenis makanan pokok kandungan beras merah memberikan sumber energi bagi tubuh untuk beraktivitas. Namun mengapa beras merah ini berbeda dengan sumber karbohidrat lain? Sumber karbohidrat kompleks dari beras merah ini, membuatnya lebih unggul. Selain itu beras merah mengandung sejumlah nutrisi lain juga terkandung di dalamnya.

Setiap 1,5 cangkir /porsi beras merah dimasak memiliki, kurang dari 110 kalori. Presentasi kandungan beras merah ini membentuk persentase ((livestrong.comBrown Rice Nutrition Facts, diakses 04 Februari 2015))

  • Karbohidrat– 85 % (  8% berasal dari protein dan 7% lemak )
  • Serat– 7% ( dari serat dibutuhkan untuk diet 2.000 kalori)
  • Vitamin B– ( Sejumlah kecil thiamin, riboflavin, vitamin B-6, folat, dan niacin).  Manfaat vitamin B ini cenderung untuk bekerja bahu-membahu untuk menarik energi dari makanan di makan, selain itu mendukung proses otak dan pembentukan sel darah.
  • Magnesium, fosfor dan kalsium– untuk menjaga kesehatan tulang yang kuat
  • Kalium– untuk keseimbangan cairan dan fungsi jantung

Manfaat Nutrisi Beras Merah Per 1 cup (195g)

Kalori 216 (904 kj)
  • Karbohidrat 185 (775 kj)
  • Lemak 14.7 (61.5 kj)
  • Protein (17.2 (72.0 kj)
Protein 5.0  g (10%)
  • Tryptophan 64.4 mg
  • Threonine 185 mg
  • Isoleusin 213 mg
  • Leusin 417 mg
  • Lisin 193 mg
  • Metionin 113 mg
  • Sistin 60.5 mg
  • Fenilalanin 259 mg
  • Tirosin 189 mg
  • Valin 294 mg
  • Arginine 382 mg
  • Histidin 129 mg
  • Alanine 294 mg
  • Asam aspartat 472 mg
  • Asam glutamat 1026 mg
  • Glycine 248 mg
  • Proline 236 mg
  • Serine 261 mg
Total Kabohidrat 44.8 g (15%)
  • Serat Makanan 3.5 g (14%)
  • Gula 0.7 g
  • Sukrosa 683 mg
Vitamin
  • Vitamin E 0.1 mg (0%)
  • Vitamin K 1.2 mcg (1%)
  • Thiamin 0.2 mg (12%)
  • Riboflavin 0.0 mg (3%)
  • Niasin 3.0 mg (15%)
  • Vitamin B6 0.3 mg (14%)
  • Folat 7.8 mcg (2%)
  • Aset Folat Setara 7.8 mcg
  • Vitamin B1 0.0 mcg 0%
  • Asam pantotena 0,6 mg (6%)
  • Kolin 17.9 mg
  • Betaine 1.0 mg
Mineral
  • Kalsium 19.5 mg (2%)
  • Zat Besi 0,8 mg (5%)
  • Magnesium 83,9 mg (21%)
  • Fosfor 162 mg (16%)
  • Kalium 83,9 mg (2%)
  • Sodium 9.8 mg (0%)
  • Seng 1.2 mg (8%)
  • Tembaga 0,2 mg (10%)
  • Mangan 1.8 mg (88%)
  • Selenium 19.1 mcg (27%)

Kenapa anak mudah demam atau fllu ?

Kenapa anak mudah demam atau fllu ?

Demam memang merupakan sebuah hal yang lumrah terjadi. Akan tetapi, mungkin Anda cukup cemas jika anak atau anggota keluarga di rumah gampang sekali terserang demam. Sebenarnya apa saja yang menjadi penyebab gampang demam?

Sebuah penelitian menyebutkan, faktor kualitas makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi penyebab utama anak sering demam atau flu. Makanan yang banyak mengandung gula buatan ( bukan gula organik ) sangat mempengaruhi daya tahan tubuh yang gampang drop.

Berikutnya, adalah makanan yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan yang terpapar pestisida, kimia berbahaya lain dari obat  tanaman, pemacu tumbuhnya buah, atau insektisida menjadikan tubuh anak mengalami penurunan daya tahan tubuh atau kekebalan.

Maka bagi anak-anak sebaiknya Bunda hati – hati, memberi asupan makanan, atau perhatikan betul jajanan yang sering dikonsumsi anak-anak. Makanan di pinggir jalan, buatan pabrik, menjadi bagian penting yang harus terus dicegah agar tubuh anak tidak banyak terpapar bahan kimia berbahaya yang membuat daya tahannya lemah.

Berikut beberapa penyebab  anak yang sering mengalami demam flu akibat daya tahan yang lemah :

Alergi

Penyebab gampang demam berikutnya adalah faktor alergi. Seringkali mungkin kita merasa tidak enak badan, mengalami gejala flu atau pilek, dengan atau tanpa disertai demam. Jika anak sangat sering mengalami gangguan pernafasan, mungkin penyebabnya adalah alergi.

Alergi ini pun penyebabnya bermacam-macam. Namun kebanyakan adalah alergi debu, sari bunga, asap, dan sebagainya. Jika anak terserang alergi, bisa jadi penyebabnya adalah alergi terhadap protein susu sapi. Perhatikan gejala alergi dan ketahui juga perbedaan Demam Karena Alergi dengan demam biasa.

Saluran cerna yang sensitif

Mungkin ada yang bertanya, mengapa saluran cerna yang sensitif bisa menjadi penyebab gampang demam. Jawabannya adalah sekitar 70 persen dari mekanisme pertahanan tubuh berasal dari saluran cerna. Jadi, jika anak  mudah terserang demam atau gejala penyakit lainnya, bisa jadi saluran cerna anak memang sedang terganggu atau terlalu sensitif.

Ada baiknya memeriksakan diri ke dokter bukan hanya mengenai gejala penyakit yang muncul saja, melainkan juga memeriksakan kondisi kesehatan secara keseluruhan, seperti misalnya saluran pencernaan itu sendiri.

Sering terpapar virus atau bakteri

Seseorang yang sering demam juga bisa jadi disebabkan karena seringnya terpapar Demam Virus atau bakteri. Misalnya jika seseorang memang sering berhubungan dengan orang-orang yang berpotensi untuk menularkan penyakit, sering berkunjung ke tempat-tempat dimana banyak potensi penularan penyakit, atau memang sedang berada di sebuah cuaca yang membuat bakteri dan virus berkembang lebih cepat hingga menyebabkan Demam Karena Perubahan Cuaca. Kondisi ini sering dialami saat musim hujan. Ketika musim hujan, kita akan lebih suka berada di dalam ruangan. Hal ini membuat ruangan-ruangan menjadi penuh dengan virus dan bakteri, sehingga kita gampang sakit karena penularan.

Dan sangat mungkin bakteri atau virus berasal dari jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh terkontaminasi berbagai virus atau bakteri yang tidak berguna bagi kesehatan anak. Maka upayakan terus mengkontrol jenis makanan yag dikonsumsi anak, atau sebaiknya tetap menjaga makanan yang ada di rumah makanan yang bebas kimia, bakteri dan virus jahat.

Pola makan yang buruk

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa kurang lebih 70% dari mekanisme pertahanan tubuh berasal dari sistem pencernaan, itu berarti pola makan juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Jika pola makan dan juga jenis makanan yang dikonsumsi buruk, maka itu bisa menjadi penyebab dari mudahnya terserang demam atau penyakit lainnya. Maka dari itu, pola makan itu sangat penting untuk dijaga dan jenis makanan yang dikonsumsi juga wajib diatur agar tidak membuat tubuh terserang berbagai jenis penyakit.

Faktor psikologis

Bukan hanya faktor fisik saja yang bisa mempengaruhi kesehatan seseorang, namun faktor psikologis pun turut menentukan dan mempengaruhi. Faktor psikologis di sini bisa berupa kondisi stress atau depresi. Saat seseorang stress atau depresi, maka sistem imun tubuh juga akan melemah. Seseorang pun bisa lebih mudah terserang penyakit.

Faktor kebersihan

Kebersihan juga turut menjadi penyebab dari sering terserang demam. Tentunya kuman akan lebih suka berada di tempat-tempat yang kotor. Rumah yang bersih tentu akan lebih sehat. Selain itu, kebiasaan tidak menjaga kebersihan diri juga bisa menjadi penyebab sering terserangnya demam. Misalnya kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, atau tidak mencuci tangan setelah buang air kecil dan buang air besar.

Kurang aktivitas fisik

Jika Anda sering merasa tidak enak badan, mungkin penyebabnya adalah kurangnya aktivitas fisik dan olahraga. Olahraga memang perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Jika Anda tidak sempat untuk berolahraga, sempatkanlah mengubah gaya hidup secara sederhana. Seperti misalnya lebih memilih tangga daripada lift atau eskalator, atau lebih memilih jalan kaki saat akan menuju tempat-tempat yang tidak terlalu jauh.

Demikianlah beberapa penyebab gampang demam yang perlu diketahui. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda. Jika sering sakit, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter secara lebih menyeluruh dan mulai mencoba mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Hati-hati memilih bahan makanan, inilah 10 pangan terpapar pestisida

Hati-hati memilih bahan makanan, inilah 10 pangan terpapar pestisida

Bagi masyarakat Indonesia, hati-hati mengkonsumsi beras, kentang, atau cabai. Karena ketiga bahan pangan ini ternyata banyak mengandung paparan pestisida dan lambat laun berbabahaya bagi tubuh.

Kembalilah ke pangan organik, yang dibudidaya tanpa kimia berbahaya, arsenik, atau pesstisida berbahaya lain yang sering digunakan secara berlebihan untk memacu pertumbuhan tanaman buah, pangan, dan sayuran.

Inilah 10 makanan berbahaya, karena terpapar racun, pestisida dan arsenik. Ketika dikonsumsi sedikit, makanan berikut ini memang tidak mengganggu kesehatan Anda. Tetapi dalam jumlah besar, mereka bisa memberi dampak yang lebih merugikan dari yang Anda kira.

Jamur

Jamur yang tersedia di supermarket seharusnya aman untuk dikonsumsi, tetapi para penggemar jamur perlu berhati-hati karena banyak spesies dapat sangat berbahaya bahkan mematikan.
Sekitar 100 spesies jamur dikabarkan berbahaya bagi manusia, dengan gejala mulai dari sakit kepala hingga kejang bahkan kematian. Pada tahun 2010 sejumlah kecil jamur yang disebut Little White dianggap bertanggungjawab atas kematian sekitar 400 orang di Cina.

Cabai

Cabai terkenal karena pedasnya, yang membuatnya sangat terkenal. Kendati begitu, ternyata kepedasan tersebut dihasilkan dari senyawa kimia (capsaicin) yang dapat menyebabkan efek keracunan seperti sakit perut, gatal-gatal, dan dalam kasus paling parah, dapat berujung pada kematian.
Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi cabai hanya sedikit berbahaya, namun capsaicin memang paling baik dibatasi dalam konsumsinya, jadi pastikan untuk tidak terlalu banyak memakannya dan hindari kompetisi makan makanan pedas!

Minyak rapeseed

Ada banyak kontroversi tentang minyak yang tampak alami dan tidak berbahaya ini, namun anggapan umum menyatakan bahwa minyak rapeseed memiliki banyak efek negatif pada kesehatan. Laporan menyatakan bahwa tumbuhan rape, yang merupakan sumber dari minyak tersebut, sangat beracun, dan efek samping mengonsumsi minyaknya antara lain adalah masalah pernapasan dan kebutaan.

Beras

Tidak diragukan lagi, beras memiliki banyak manfaat kesehatan. Kendati begitu, sebuah penelitian mengungkapkan, satu dari lima kemasan beras panjang Amerika mengandung zat beracun dengan tingkat berbahaya, sementara penelitian lainnya menemukan terdapat kadar arsenik dalam susu beras dan beras bayi.
Meskipun semangkuk nasi berisiko relatif kecil dalam menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, konsumsi arsenik dengan kadar tinggi erat kaitannya dengan kanker.

Biji pala

Meskipun biji pala memiliki manfaat kesehatan, namun juga dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Biji pala mengandung zat beracun yang disebut myristicin, porsi sedang dari biji pala dapat menyebabkan halusinasi, sementara dalam jumlah besar biji pala dapat menyebabkan kejang, berdebar-debar, mual, dehidrasi, dan kematian.

Apel non-organik

Karena apel rawan menjadi tempat berkembang biak serangga, para petani sering melapisi buah dengan bahan kimia pestisida dan fungisida, beberapa di antaranya akan menyerap ke dalam dagingnya. Untuk meminimalkan risiko kesehatan, cobalah untuk membeli apel organik kapan pun Anda bisa, atau setidaknya kupas kulitnya sebelum makan.

Salmon ternak

Sebuah penelitian menemukan, 13 racun berbeda — antara lain PCB, yang diklasifikasikan sebagai sebuah kemungkinan karsinogen manusia oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) — berada pada tingkat yang lebih tinggi dalam salmon yang dibesarkan di peternakan daripada yang terdapat dalam salmon liar.
Karena kemungkinan bahaya kesehatan akibat mengonsumsi racun tersebut, dianjurkan untuk mengurangi porsi dari salmon ternak (petunjuknya adalah dengan mengurangi setengah porsi per bulan, bergantung dari mana salmon tersebut berasal) atau beralih mengonsumsi salmon liar.

Popcorn microwave

Meskipun makan popcorn microwave tidak diyakini berbahaya bagi kesehatan, namun ditemukan bahwa popcorn dengan bumbu mentega mengandung bahan kimia berbahaya (diacetyl) dalam bumbu tersebut yang melepaskan gas beracun ketika dimasukkan ke dalam microwave. Meskipun sejauh ini hal tersebut sebagian besar hanya dialami oleh pekerja pabrik — dengan banyak timbulnya penyakit paru-paru yang disebut sebagai “paru-paru popcorn” — seorang konsumen kini diketahui juga mengidap gangguan paru-paru akibat racun tersebut.
Namun, ini jelas tidak dapat menjadi patokan, karena penderita tersebut mengaku bahwa ia mengonsumsi popcorn microwave setidaknya dua kali sehari selama 10 hingga 12 tahun. Jika Anda makan dalam jumlah sedikit, mungkin paling aman untuk mengonsumsinya di rumah, hanya berhati-hatilah untuk menghindari gas ketika membuka kemasan popcorn tersebut.

Kentang

Kentang mungkin terlihat cukup aman, tapi apakah Anda tahu bahwa kentang sebenarnya berasal dari keluarga yang sama dari tanaman beracun Solanaceae?
Kentang memiliki risiko tertentu untuk kesehatan kita karena mengandung senyawa beracun yang dikenal dengan glycoalkaloids, yang paling mengkhawatirkan adalah solanin yang memengaruhi saraf dan sistem pencernaan, menyebabkan sakit kepala, lemas, limbung, diare dan muntah dan lain-lain.

Keracunan kentang sangat jarang terjadi, tapi hindarilah kentang yang sudah berkecambah — yang cenderung memiliki konsentrasi glycoalkaloids yang lebih tinggi — dan kentang yang telah berubah hijau. Meski warna hijau dalam kentang sendiri tidak berbahaya, hal tersebut menunjukkan bahwa kentang telah terpapar cahaya matahari, yang dapat juga mendorong tingkat solanin untuk naik di atas kadar yang aman.

Kacang

Kacang tidak hanya menjadi salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum, tetapi juga dapat berbahaya bagi orang-orang yang tidak menderita alergi. Kacang lebih baik dihindari oleh orang-orang yang mempunyai masalah dengan ginjal atau kantung empedu karena mengandung oxalates yang dapat mengkristal dan menyebabkan batu pada ginjal dan kantung empedu.

Namun, bahkan bagi kita semua, kacang dapat beracun oleh karena kerentanan kacang terhadap jamur dan aflatoksin (karsinogen yang sangat beracun) yang dihasilkan oleh jamur yang disebut Aspergillus flavus yang menyerang kacang.

Jika Anda tidak bisa menolak untuk mengemil kacang, cobalah untuk membeli kacang yang diproduksi di daerah-daerah kering, karena risiko aflatoxins lebih rendah.

Bagaimana membuat anak berdaya tahan tubuh prima

BAGAIMANA MEMBUAT ANAK-ANAK BERDAYA TAHAN TUBUH PRIMA

Menjaga daya tahan tubuh anak adalah salah satu faktor penting yang harus dilakukan orangtua agar si kecil tak mudah sakit. Terlebih lagi saat sedang musim pancaroba.   Seperti yang diketahui, dunianya anak-anak adalah bermain.

Ibu pun harus membebaskan si kecil bermain bersama dengan teman-teman sebayanya selama apa yang ia lakukan dapat menstimulasi motoriknya dan tidak membahayakan. Ditambah lagi dengan aktivitas lainnya yaitu banyaknya les yang harus ia jalani. Kondisi tersebut tentu saja dapat membuat si kecil menjadi mudah lelah karena daya tahan tubuhnya yang menurun.

Karena itulah, pentingnya Ibu dan Ayah untuk menjaga daya tahan tubuhnya sehingga ia tetap dapat bisa menjalani aktivitasnya sehari-hari dan tentu saja tak mudah sakit.

Nah, berikut adalah tip menjaga daya tahan tubuh anak:

  1. Hindari makanan cepat saji Sudah tak aneh lagi jika anak-anak tidak menyukai makanan sehat, seperti sayur salah satunya. Mereka umumnya lebih menyukai makanan cepat saji yang memang benar-benar memiliki rasa, misalnya manis atau gurih. Tapi, Ibu perlu tahu jika makanan cepat saji tidak baik untuk tubuh si kecil, karena mengandung bahan kimia dan zat adiktif yang dapat membahayakan kekebalan tubuhnya. Ibu dapat menyiasati dengan membuat snack sehat, seperti puding atau cookies cokelat yang lezat.
  2. Memberikan makanan bernutrisi Makanan adalah faktor utama untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Saat sedang dalam masa pertumbuhan, anak-anak sangat membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan berimbang. Memberikan makanan bernutrisi tak hanya dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, tetapi tentu saja dapat menjaga daya tahan tubuhnya sehingga tak mudah terserang penyakit.
  3. Cukup istirahat Banyaknya aktivitas yang dijalani si kecil dapat membuat tubuhnya menjadi lelah, karena daya tahan tubuhnya yang menurun. Istirahat atau tidur dapat mengembalikkan stamina si kecil setelah lelah beraktivitas seharian. Selain itu, tidur juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuhnya.
  4. Olahraga Bukan hanya orang dewasa yang perlu olahraga agar ia tetap sehat. Hal tersebut juga berlaku pada anak-anak. Salah satu cara menjaga daya tahan tubuhnya adalah dengan mengajak si kecil agar mau berolahraga. Ibu atau Ayah dapat mengajaknya bermain di taman dekat atau mengajaknya bermain sepeda.
  5. Jauhkan dari asap rokok Asap rokok mengandung banyak racun yang dapat mengganggu dan membunuh sel-sel dalam tubuh. Terlebih perokok pasif sangat membahayakan kesehatan tubuhnya dan anak-anak lebih rentan terserang penyakit dibandingkan dengan orang dewasa, karena tingkat bernapasnya lebih cepat. Bahkan, asap rokok dapat memengaruhi kecerdasaan dan perkembangan saraf si kecil. Karena itu, sebaiknya segera hentikan kebiasaan merokok agar kesehatan keluarga tetap terjaga.

Efek Junk Food

Anak-anak umumnya suka dengan junk food atau makanan tidak sehat. Hal ini perlu menjadi perhatian agar makan junk food tidak menjadi kebiasaan anak dan berkembang hingga dewasa.

Orangtua sangat berperan untuk menghindari kebiasaan anak mengonsumsi junk food. Salah satu caranya, dengan memperkenalkan makanan sehat pada anak sedini mungkin jika ingin buah hati tumbuh sehat.

Membatasi konsumsi junk food tentu bukan tanpa alasan. Seperti halnya pada orang dewasa, junk food juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Obesitas
Junk food umumnya adalah makanan yang tinggi lemak. Sejumlah studi terbaru mengungkapkan, salah satu penyebab anak menjadi obesitas atau kelebihan berat badan adalah kebiasaan makan junk food. Obesitas sejak kecil bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga diabetes saat anak dewasa.

Kurang makanan bergizi
Akibat kebiasaan makan junk food, tak ada lagi ruang untuk lebih banyak makan bergizi karena anak sudah merasa kenyang. Kurangnya makanan bergizi bisa membuat tumbuh kembang anak tidak optimal, termasuk perkembangan otaknya. Ini menjadi salah satu alasan penting untuk tidak membiarkan anak terlalu banyak makan junk food.

Kecanduan
Pernah mengalami anak tak mau makan selain junk food? Mungkin anak Anda sudah mengalami kecanduan dengan junk food. Jika hal ini terjadi, tentunya akan sulit meminta anak untuk konsumsi makanan bergizi. Untuk itu, cegah konsumsi junk food secara berlebihan sejak dini agar tidak menjadi kebiasaan.

Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Banyak mengonsumsi junk food artinya anak Anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh anak pun menjadi menurun. Anak akan lebih mudah sakit.

Copyright © 2025 Jual Beras Organik terbaik