Hamil menjadi sebuah kebahagian bagi perempuan setelah menikah. Momen kehamilan merupakan salah satu momen yang dinantikan karena seorang ibu sedang menantikan lahirnya sang buah hati. Maka makanan untuk ibu hamil penting untuk dikonsumsi.
Pada masa awal-awal kehamilan, seorang ibu akan merasakan mual, tidak nyaman, sehingga berpengaruh pada nafsu makannya. Jangan menyerah untuk menyuplai tubuh dengan makanan bergizi meski rasa mual terus mengganggu. Mengatur makanan untuk ibu hamil sangatlah penting, tidak hanya bagi kesehatan tubuh, namun untuk tumbuh kembang janin. Oleh karena itu penting bagi seorang calon ibu untuk mengetahui nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan sumber makanannya
Berikut kami merangkum dari berbagai sumber makanan untuk ibu hamil.
1. Gandum & Nasi Merah
Karbohidrat merupakan sumber makanan untuk ibu hamil, yang berfungsi sebagai sumber energi. Karbohidrat juga dibutuhkan janin dalam membantu perkembangannya di dalam kandungan.
Gandum dan nasi merah merupakan sumber karbohidrat kompleks yang bagus untuk ibu hamil. Gandum dan nasi merah mengandung lebih banyak serat, dan mempunyai nilai indeks glikemik yang lebih rendah dibanding beras putih. Ini dapat diartikan bahwa mengkonsumsi gandum dan nasi merah dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga memberikan energi yang cukup untuk ibu hamil.
2. Ikan
Makanan tinggi protein sangat penting untuk perkembangan janin. Salah satu makanan berprotein tinggi namun tetap rendah lemak adalah ikan. Asam lemak omega 3 pada ikan, berperan pada perkembangan sel otak dan saraf janin. Ikan yang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil antara lain, ikan teri, ikan salmon, ikan tuna, dan ikan lele.
3. Telur
Telur merupakan mengandung banyak nutrisi yang banyak dibutuhkan ibu hamil dan janin. Telur merupakan bahan makanan yang mudah didapat dan dengan harga terjangkau namun tetap menyimpan banyak vitamin. Salah satunya adalah kandungan Choline dalam telur yang baik untuk perkembangan otak dan kesehatan tubuh janin. Kekurangan asupan choline pada ibu hamil berisiko menimbulkan cacat tabung saraf atau menurunnya fungsi otak pada janin.
4. Ubi
Makanan satu ini sering dianggap sebelah mata karena harganya yang murah. Padahal ubi menyimpan banyak kandungan vitamin A yang berperan penting dalam pembentukan sel-sel kesehatan pada janin. Selain itu, ubi juga mengandung vitamin B6, potasium, vitamin C, zat besi, serta beta-karoten. Kandungan yang terdapat dalam ubi ini baik untuk perkembangan mata, tulang, dan kulit bayi. Jadi ubi masuk dalam daftar makanan penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil
5. Kacang
Ibu-ibu pada masa kehamilan pasti dilarang untuk mengkonsumsi snack, karena kebanyakan snack mengandung terlalu banyak zat pengawet dan zat lainnya yang membahayakan perkembangan janin. Kacang bisa sebagai alternatif cemilan sehat bagi ibu hamil.
Selain mengandung serat yang baik untuk pencernaan ibu hamil, kacang merupakan sumber dari protein, zat besi, asam folat, kalium, magnesium, dan asam lemak esensial. Karena hal ini kacang mampu meringankan keluhan sakit, seperti sembelit dan wasir.
6. Susu dan produk olahannya
Ibu hamil lebih berisiko terkena defisiensi kalsium, terutama kalsium tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk perkembangan tulang pada janin. Susu dan produk olahannya atau biasa disebut dairy product, kaya akan kalsium yang merupakan komponen nutrisi penting untuk memberikan bayi di dalam rahim pertumbuhan tulang dan gigi sehat.
Selain banyak mengandung nutrisi lain seperti vitamin D, rasanya yang enak membuat susu dan produk olahannya menjadi favorit banyak orang. Pada ibu hamil sebaiknya menghindari susu mentah atau susu yang belum diolah. Susu mentah beresiko mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Pilihlah susu yang bersifat rendah lemak, seperti yoghurt, es krim dan keju. Produk-produk ini sudah mengalami proses sedemikian rupa sehingga kandungan lemak jenuhnya sudah berkurang. Namun perhatikan pula olahan susu yang terlalu banyak mengandung gula, seperti es krim. Untuk keju, perlu diperhatikan pula kandungan garam di dalamnya, biasanya disebutkan dalam kandungan natrium atau sodium. Kandungan garam yang tinggi ikut berkontribusi pada naiknya tekanan darah.
7. Sayuran hijau
Mengkonsumsi sayur untuk ibu hamil, merupakan hal baik untuk mendukung tumbuh kembang janin. Sayuran baik untuk ibu hamil karena nilai kandungan nutrisinya yang kaya akan zat besi, asam folat serta berbagai vitamin dan mineral. Banyak varian sayur dan berbagai nutrisinya yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil secara bergantian setiap harinya.
Sayuran yang mengandung vitamin seperti beta karoten, vitamin C dan asam folat bisa membantu bayi memiliki bobot yang cukup saat lahir. Mengkonsumsi sayuran dapat mengurangi resiko anemia, obesitas dan mengontrol tekanan darah ibu hamil.Contoh sayuran hijau yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil antara lain; bayam, brokoli dan kangkung.
Mengkonsumsi berbagai jenis makanan diatas dapat menunjang kesehatan ibu hamil dan janin. Selain rasanya, pemilihan makanan harusnya memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Jadilah calon ibu yang cerdas dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat.
Asupan nutrisi merupakan hal penting bagi Ibu hamil. Selain penentu kesehatan ibu, tercukupinya nutrisi tentu akan berpengaruh pada perkembangan janin agar lahir dengan sehat. Kurangnya asupan nutrisi bisa berisiko pada ibu hamil dan janin. Jadi sangat penting untuk mengetahui nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil
Saat Anda hamil, Anda harus mulai memperhatikan sumber makanan yang Anda makan. Hal ini dikarenakan setiap makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan diserap oleh janin sebagai nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Semakin baik makanan yang Anda konsumsi semakin baik juga nutrisi yang diserap oleh janin.
Apa sajakah nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil
Apa sajakah nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil? Berikut kami tampilkan beberapa nutrisi yang harus di konsumsi ibu hamil agar selalu sehat dan janin berkembang sempurna.
Karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan Ibu hamil untuk menyuplai seluruh energi tubuh. Karbohidrat akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi. Energi yang cukup akan membantu metabolisme tubuh, sekaligus mencegah ibu hamil cepat kelelahan dalam beraktivitas. Pemilihan sumber karbohidrat untuk ibu hamil akan berpengaruh pada kandungan glukosa yang baik untuk proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna tubuh, agar gula darah tidak melonjak secara drastis. Misalnya nasi merah, roti gandum, dan kentang, daripada nasi putih, dan mie.
Protein
Protein dibutuhkan ibu hamil untuk memperbaiki jaringan sel dan otot yang mengalami kerusakan. Protein ikut andil dalam penyaluran darah dalam tubuh. Asupan protein yang tercukupi akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak janin.
Protein yang dibutuhkan pada masa kehamilan sangat bervariasi tergantung pada usia, berat badan, usia kehamilan dan aktivitas fisik ibu hamil. Protein dapat diperoleh dari makanan yang bersumber dari hewan, seperti daging dan susu, unggas, dan makanan laut. Sumber protein juga dapat diperoleh pada kacang-kacangan dan polong-polongan
Zat besi
Zat besi digunakan untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah yang nantinya berfungsi sebagai distributor oksigen ke organ-organ jaringan. Pada ibu hamil, kebutuhan hemoglobin akan meningkat drastis seiring meningkatnya volume darah dan perkembangan janin.
Kekurangan zat besi pada tubuh dapat mengakibatkan anemia atau kekurangan darah, yang berbahaya bagi ibu hamil. Anemia sangat berpengaruh pada fungsi kekebalan tubuh dan meningkatnya resiko infeksi, serta meningkatnya resiko pendarahan saat melahirkan.
Untuk mencegah anemia tersebut ibu hamil disarankan mengkonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah dan kacang-kacangan
Serat dan Vitamin
Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah serat dan vitamin. Serat membantu sistem pencernakan dan mencegah sembelit pada masa kehamilan. Kandungan serat banyak terkandung pada sayur-sayuran. Sedangkan kebutuhan vitamin bisa terpenuhi dengan mengkonsumsi buah-buahan.
Vitamin yang diperlukan ibu hamil antara lain, Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata, yang terdapat pada wortel dan sayuran hijau. Vitamin C untuk kesehatan gigi tulang, dan membantu penyerapan zat besi. Selain buah-buahan yang kaya akan vitamin. Ibu hamil juga harus mencukupi sereal, biji-bijan, daging dan susu untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 dan B12 yang membantu pembentukan darah sel darah merah.
Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk membangun kesehatan tulang dan gigi janin. Kalsium juga membantu tubuh mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kalsium juga dibutuhkan untuk memproduksi ASI serta mencegah osteoporosis pada ibu. Susu adalah sumber kalsium yang baik untuk ibu hamil. Selain itu ikan teri juga bisa dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai sumber kalsium.
Lemak
Lemak dibutuhkan ibu hamil sebagai nutrisi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak dan matanya. Asupan lemak yang cukup juga berfungsi sebagai kebutuhan energi ibu dan janin saat persalinan normal.
Tidak ada batasan dalam mengkonsumsi jumlah lemak pada ibu hamil. Meski begitu. Tetap saja tidak disarankan untuk mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Pilihlah sumber makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan salmon, buah alpukat, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Makanan sangat berpengaruh untuk ibu hamil dan perkembangan janin. Karena makanan adalah sumber nutrisi yang diperlukan selama proses kehamilan. Pastikan untuk mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil agar tubuh dan janin tetap sehat.
Sumberorganik. Id– Saat ini penyakit diabetes tak hanya menyerang anak orangtua, tapi juga sudah menyerang anak muda. Kondisi itu sangat memprihatinkan karena artinya semakin besar risiko orang itu dengan komplikasi. Salah satunya ialah ancaman kebutaan akibat retinopati diabetik.
Menurut dr. Rita Polana, Sp.M, dokter spesialis Mata RS. Pondok Indah- Pondok Indah, retinopati diabetes mulai jadi momok penderita diabetes yang notabene muncul akibat gaya hidup. Dulu jumlah penderita retinopati diabetik disumbang dari penderita diabetes yang ada keturunan dari keluarga, saat ini sudah mulai banyak disumbang dari diabetes akibat gaya hidup.
Hal itu bisa terjadi kalau penderita diabetes akibat keturunan mereka relatif sudah punya kesadaran tinggi untuk menjaga kadar gula dalam batas normal. Sementara penderita diabetes akibat gaya hidup lebih sulit menjaga kadar gula darah.
“Kalau dulu retinopati diabetik itu banyak dialami penderita diabetes yang notabene akibat keturunan. Saat ini sudah mulai banyak penderita retinopati karena diabetes akibat gaya hidup yang tidak sehat. Alasannya kenapa? Ya karena mereka tidak menahan makan saat makanan cepat saji sudah ada dimana-mana saat ini,” terangnya dalam acara media discussion menai Laser YAG & Argon di Meradelima Resto, ruang Bambu, Jakarta, baru-baru ini.
Parahnya, penyakit mata ini tidak ada gejala awal yang bisa Anda bisa segera obati. Oleh karenanya, cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi itu ialah menjaga kadar gual darah tetap dalam batas normal, dan rutin cek mata,
“Pokoknya, kalau kamu mengalami masalah mata, seperti melihat titik hitam, susah melihat di malah hari, penglihatan kabur, kesulitan membedakan warna, sebaiknya datang ke dokter. Untuk mendapatkan kondisi kesehatan terbaru dan langsung mendapat pengobatan bila memang mengalami masalah,” terangnya.
Mencegah dan Mengobati Gula darah Tinggi
Jika Anda menderita diabetes, sebaiknya melakukan hal yang bisa mencegah atau memperlambat perkembangan retinopati diabetik. Berikut caranya,
Minum obat yang diresepkan
Menjalani diet sehat
Olahraga secara teratur
Mengontrol tekanan darah tinggi
Menghindari alkohol dan rokok
Ganti konsumsi beras dengan yang rendah IG
Sumberorganik memiliki beberapa jenis beras organik yang ber IG rendah yang tentunya aman untuk di konsumsi oleh penderita diabetes atau gula darah tinggi. Silahkan kunjungi di https://www.sumberorganik.id.
Komentar Terbaru